:")

This blog isn't gonna exist anymore. Please visit:
www.estipilami.wordpress.com or
www.estipilami.tumblr.com
thank you so much :")

Hidup itu masalah diberi dan memberi

Bukan maksudnya pengen bicara tentang pamrih. Tapi, bukankah hidup memang seperti itu? Di satu kesempatan kamu memberi, maka di kesempatan lain, kemungkinan kamu juga akan mendapatkan. Bahkan kamu bisa mendapatkan hal yang lebih.

Dan begitu juga sebaliknya, ketika di suatu kesempatan kamu selalu dalam posisi diberi, di kesempatan lain, kamu akan ‘kehilangan’, bahkan kehilangan yang lebih banyak.

Bukan tentang pamrih, tapi bagaimana etikamu dalam hidup. Ketika kamu sudah diberi, merupakan keharusanmu untuk memberi lagi.

Kita hidup itu bukankah tidak hanya sendiri? Pernah berpikir, bagaimana jika kamu berbuat baik sekali sajaa untuk orang lain? Pernah berpikir bahwa kebaikanmu akan tetap tertanam dalam ingatannya? Pernah berpikir bahwa dia akan membalasnya suatu saat nanti?

Mari bicara sebaliknya. Bagaimana jika kamu menjahati orang lain sekalii saja? Pernah berpikir kejahatanmu juga akan tertanam dalam pikirannya? Pernah juga berpikir bahwa dia akan membalas kejahatanmu suatu saat nanti?

Hidup ini tinggal bagaimana kamu memilih. Ingin berbuat kebaikan atau berbuat jahat?
Ketika kamu melakukan hal yang baik, karma bisa memberimu 1000x lebih baik. Dan begitu juga ketika kamu melakukan kejahatan, karma bisa memberimu 1000x lebih buruk.

Karena sesungguhnya, hidup memang tidak selamanya adil. Tapi Tuhan itu sudah cukup adil.

Hidup itu masalah belajar

Banggakan apa yang kamu punya sementara orang lain nggak punya. Pamerkan kepada seluruh dunia, bahwa hanya kamu yang punya hal itu. Perlihatkan kepada dunia bahwa kamu adalah orang yang paling berbahagia. Buat semua orang yang melihatnya iri. Buat hari-hari yang kamu lewati dipenuhi beragam teman.

Hingga pada saatnya nanti Tuhan mengambil apa yang pantas diambilNya. Hingga pada saatnya nanti kamu mendapati apa yang kamu pamerkan selama ini tinggal nol. Karena sesungguhnya ketika kamu memamerkan apa yang Tuhan pinjamkan, kamu hanya sedang mengikis kebahagiaanmu yang di kemudian hari.

Hingga pada saatnya kamu sadar, teman-teman yang kamu miliki saat itu hanya sementara dan palsu. Hingga akhirnya kamu menyesali apa yang telah kamu lakukan, tapi sayang semuanya sudah lewat.
Tapi jangan bersedih, kita itu hidup dan terus belajar. Kita belajar karena adanya kesalahan.